Secara umum, ESB menyediakan abstraction layer di atas implementasi sebuah enterprise messaging system. Layer ini memungkinkan integration architects untuk mengekspose dan memanfaatkan message yang diproduksi oleh suatu system untuk dapat diteruskan ke system lain. ESB bagaikan mak comblang, ketika ada seorang jomblo tua karatan dateng minta bantuan, si mak comblang akan menerima foto si jomblo, mungkin dia akan lakukan sedikit manipulasi (diedit dikit fotonya biar agak ganteng) lalu dikirimkannya foto itu kepada seorang wanita muda yang mencari jodoh. Sama prinsipnya, system A akan mengirimkan message dalam bentuk xml dan ESB akan melakukan manipulasi seperti mengubah bentuk xml jika diperlukan. Manipulasi, misalnya pengubahan bentuk, dilakukan untuk menyesuailan xml dengan input yang diperbolehkan oleh system B.
Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah proses ESB adalah Progres Sonic. Sonic Workbench terintegrasi sepenuhnya dengan eclipse. Yap, Eclipse. Sonic sudah menyediakan banyak proses yang bisa dimanfaatkan, namun jika kita perlu mekalukan kostumisasi, maka pemrograman haruslah dilakukan dengan bahasa Java. Oke Java. Namun menariknya, kita dapat menggunakan library Sonic .Net Client untuk mengembangkan aplikasi berdasarkan Sonic. Yup .Net. Artinya , kita bisa mengembangkan service ESB di dalam workbench dengan java sekaligus memanfaatkan servis yang ada dengan menggunakan .Net.
Saya akan bicarakan lagi mengenai detil penggunaan Sonic Workbench di post berikutnya. Bagi kamu-kamu yang mau tau lebih banyak soal teknologi ini, silahkan aja dulu mampir ke http://web.progress.com/en/sonic/sonic-esb.html. Booyah!
0 comments:
Post a Comment